Hari Kartini jatuh esok hari, Sabtu, 21 April 2012 – bertepatan dengan pertamakalinya website kppnmakassar2.net mengudara (online). Tidak ada maksud tertentu untuk mendaftarkan website ini tepat di hari tersebut (21 April 2011). Hanya karena pihak hostingan yang menawarkan diskon di hari Kartini :) .
Dalam usianya yang baru setahun ini, Website kppnmakassar2.net telah mengalami perombakan sekian kali, mulai dari tampilan, hingga penambahan modul untuk Forum. Pengunjung harian website ini berkisar 500-an orang dan unique visitor sekitar 300-an orang. Posisi Alexa Rank sempat hampir menyentuh angka di bawah 1 juta, namun karena pergantian permalink (demi mendapatkan SEO) maka rangkingnya drop hingga 2 jutaan sampai saat ini. Kantor sejawat mungkin tidak ada yang mengoptimalkan SEO nya, karena website seperti ini tidak mengundang profit. Sebagai Admin, saya tidak pernah memikirkan profit melainkan, bagaimana topik yang kita sampaikan ‘bertengger’ di puncak pertama mesin pencarian seperti Google. Dengan demikian, informasi yang seharusnya disampaikan oleh kita tidak dilangkahi oleh Blog-blog atau pun website yang tidak relevan. Prestise ini lah yang mendorong kami untuk menyajikan Informasi dengan dibalut optimalisasi Search engine. Dengan demikian, posisi kami tetap kokoh di puncak.
Feedback Visitor
Baru sekitar 2 minggu kami membuka keran comments dari Khusus member, menjadi semua bisa berkomentar. Seperti yang kami prediksi, Spammer bertebaran dengan kedok trackback. Namun beberapa visitor tetap serius memberi saran dan masukan, serta pertanyaan kepada kami. Modul Forum yang kami sertakan di website ini kurang mendapat feedback dari pengunjung, padahal dibadingkan dengan fasilitas chat, segala FAQ akan terdokumentasi dengan baik, sehingga bisa dilihat oleh pengunjung yang lain.
Rencana Ke Depan
Setelah membuat inovasi dengan menyusun Kamus SPAN dan Kamus Perbendaharaan, kami berencana memuat suatu Modul Panduan Praktis untuk Bendahara. Jika anda mencoba melakukan pencarian di Google umpamanya, dan memasukkan keywords “Buku Panduan Bendahara”, maka yang pertama kali keluar dan mendominasi halaman pencarian adalah buku panduan bendahara terkait pemotongan & pemungutan pajak. Belum ada satu website pun yang menyusun Panduan praktis untuk Bendahara khususnya Bendahara Pengeluaran. Modul-modul maupun slide yang ada pun jika tidak berbentuk global, pasti sangat terinci namun terpisah-pisah. Hal ini yang menyulitkan Bendahara baru untuk langsung berakselerasi demi meningkatan penyerapan anggaran yang ada.
Perbaikan demi perbaikan akan kami lakukan untuk meningkatkan performa layanan kami kepada masyarkat pada umumnya dan para stakeholders pada khususnya. Untuk itu pula, ke depan kami akan mengoptimalkan dan mengintegrasikan social community baik itu di Facebook, Twitter, Gplus, dan sebagainya. Dengan demikian jalinan komunikasi antara KPPN dengan stakeholdernya akan lebih baik lagi.
Sekali lagi doa dari para pengunjung setia kami beserta kritik dan saran sangat kami butuhkan.
Sepenggal Sejarah Hari Kartini
Karena bertepatan dengan 21 April, kurang afdol rasanya jika tidak menampilkan sepenggal sejarah Hari Kartini itu sendiri.
Raden Adjeng Kartini merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia sebagai pelopor perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita.
Beliau merupakan putri dari golongan bangsawan jawa yaitu Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. Kartini lahir di Jepara, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada tanggal 17 September 1904 di Rembang.
Habis Gelap Terbitlah Terang ( Door Duisternis tot Lich ) merupakan sebuah buku kumpulan surat-surat Kartini yang di kirimkan kepada sahabat-sahabatnya di Belanda. Buku tersebut merupakan bukti begitu besar keinginan seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya. Penerbit Balai Pustaka kemudian menerbitkan buku berjudul sama dan disempurnakan oleh Armijn Pane.
Penetapan Hari Kartini
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya sebagai pelopor kebangkitan perempuan, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.